Yuk, Mengenal Kanker Leher Rahim
Sobat sehat, tentunya sudah tidak asing lagi dengan penyakit kanker leher rahim, atau yang dalam istilah medis dikenal sebagai kanker serviks. Penyakit yang biasanya menyerang wanita berusia 35-55 tahun ini, merupakan tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim.
Pada dasarnya, sel-sel serviks memang sudah ada di dalam tubuh setiap wanita. Sel-sel ini dapat menjadi ancaman bagi kesehatan apabila pertumbuhannya menjadi tidak terkendali. Sel serviks yang terus tumbuh, akan membentuk masa jaringan, yang disebut tumor, dimana tumor ini bisa bersifat jinak atau ganas. Tumor yang ganas inilah, yang nantinya menjadi kanker serviks.
Faktor apa sajakah yang menyebabkan kelainan pada sel serviks dan berpengaruh terhadap terjadinya kanker serviks?
Berikut beberapa pemicunya :
Seringnya, pengobatan kanker serviks ini terlambat karena gejala penyakit biasanya diketahui saat sel serviks berubah ganas dan menginfeksi jaringan sekitar.
Pada awal-awal infeksi penyakit, gejala yang timbul biasanya berupa :
Sedangkan pada kanker serviks stadium lanjut, gejala yang muncul :
Jeli dan peduli pada kesehatan pribadi merupakan langkah awal untuk mengetahui gejala kanker serviks sejak dini.
Pada dasarnya, sel-sel serviks memang sudah ada di dalam tubuh setiap wanita. Sel-sel ini dapat menjadi ancaman bagi kesehatan apabila pertumbuhannya menjadi tidak terkendali. Sel serviks yang terus tumbuh, akan membentuk masa jaringan, yang disebut tumor, dimana tumor ini bisa bersifat jinak atau ganas. Tumor yang ganas inilah, yang nantinya menjadi kanker serviks.
Faktor apa sajakah yang menyebabkan kelainan pada sel serviks dan berpengaruh terhadap terjadinya kanker serviks?
Berikut beberapa pemicunya :
- HPV (Human Papiloma Virus) yang ditularkan melalui hubungan seksual
- Merokok, tembakau dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan mempengaruhi kemampuan tubuh melawan virus penyakit
- Melakukan hubungan seksual pertama pada usia dini (di bawah usia 18 tahun dan berganti-ganti pasangan). Seorang laki-laki yang pernah melakukan hubungan seksual dengan penderita kanker serviks, dapat menularkan penyakit tersebut kepada pasangannya.
- Pemakaian DES (dietilstibestrol) pada wanita hamil untuk mencegah keguguran.
- Pemakaian pil kontrasepsi
- Gangguan sistem kekebalan tubuh atau turunnya imunitas tubuh
- Infeksi Herpes Genitalis atau infeksi Klamidia yang menahun
Seringnya, pengobatan kanker serviks ini terlambat karena gejala penyakit biasanya diketahui saat sel serviks berubah ganas dan menginfeksi jaringan sekitar.
Pada awal-awal infeksi penyakit, gejala yang timbul biasanya berupa :
- Pendarahan pada vagina yang tidak normal, terutama di antara dua siklus menstruasi
- Menstruasi yang tidak normal, waktu lebih lama dan darah lebih banyak
- Pendarahan setelah melakukan hubungan seksual
- Pendarahan pada masa menopause
- Keputihan yang tidak normal, cairan yang encer, berwarna pink atau coklat, mengandung darah atau hitam, serta berbau busuk
Sedangkan pada kanker serviks stadium lanjut, gejala yang muncul :
- Nafsu makan berkurang dan penurunan berat badan
- Mudah lelah
- Nyeri panggul, punggung atau tungkai
- Keluar air kemih atau tinja dari vagina
- Adanya patah tulang (fraktur)
Jeli dan peduli pada kesehatan pribadi merupakan langkah awal untuk mengetahui gejala kanker serviks sejak dini.
Comments
Post a Comment