Apoteker vs Dokter
Sobat sehat, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang salah kaprah tentang fungsi dan peranan seorang apoteker di apotek. Tidak sedikit orang yang mengira bahwa apoteker sama dengan dokter, yang dapat mendiagnosa dan meresepkan obat. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang peran Apoteker yang sesungguhnya.
Walaupun sama-sama berhubungan dengan obat dan bergerak dalam bidang kesehatan, konsultasi dengan dokter dan apoteker merupakan dua hal yang berbeda. Berdasarkan latar belakang pendidikannya, apoteker tidak diajarkan secara mendalam tentang diagnosa penyakit (kondisi pasien, seluk beluk penyakit, dan cara pengobatannya).
Meski apoteker memiliki pengetahuan mengenai suatu penyakit, akan tetapi peran apoteker lebih kepada mempelajari zat-zat apa saja yang dipakai untuk bahan obat, cara penyimpanan, pemakaian, mekanisme kerja obat, dan efek apa saja yang dapat timbul bila obat tersebut digunakan. Dengan demikian, masalah penyiapan sediaan obat dan peracikannya adalah wewenang dan tanggung jawab apoteker. Peran apoteker dalam menyiapkan resep obat sangatlah besar. Tidak jarang, apoteker harus mengkonfirmasikan ulang resep obat kepada dokter penulis resep, bila ia menemukan kejanggalan atau sesuatu yang tidak tepat.
Pengetahuan mengenai penyakit, memang harus dimiliki oleh seorang apoteker. Karena dengan memiliki pengetahuan tersebut, seorang apoteker memiliki acuan atau dasar dalam memberikan konseling kepada pasien mengenai resep yang mereka beli. Pengetahuan tersebut juga dapat menjadi bekal bagi apoteker dalam melakukan konfirmasi resep kepada dokter, saat menemukan kejanggalan di dalam resep.
Namun, meskipun apoteker memiliki pengetahuan mengenai penyakit, dokterlah yang memiliki wewenang untuk mendiagnosa penyakit dan memberikan resep. Dan peran apoteker adalah membantu dokter untuk menyiapkan obat dan menyampaikan segala informasi mengenai obat dalam resep yang diperoleh pasien (meliputi aturan pakai, cara pemakaian, pantangan, dan informasi penting lainnya).
Jadi, sobat sehat, sebaiknya tetap konsultasikan kesehatan atau keluhan yang Anda rasakan dengan dokter. Dan minta bantuan apoteker untuk memberikan informasi dengan jelas ketika membeli resep dari dokter tersebut. Agar resep obat yang sobat sehat konsumsi, sesuai dengan anjuran dan mencapai tujuan terapi yang diharapkan oleh dokter.
Walaupun sama-sama berhubungan dengan obat dan bergerak dalam bidang kesehatan, konsultasi dengan dokter dan apoteker merupakan dua hal yang berbeda. Berdasarkan latar belakang pendidikannya, apoteker tidak diajarkan secara mendalam tentang diagnosa penyakit (kondisi pasien, seluk beluk penyakit, dan cara pengobatannya).
Meski apoteker memiliki pengetahuan mengenai suatu penyakit, akan tetapi peran apoteker lebih kepada mempelajari zat-zat apa saja yang dipakai untuk bahan obat, cara penyimpanan, pemakaian, mekanisme kerja obat, dan efek apa saja yang dapat timbul bila obat tersebut digunakan. Dengan demikian, masalah penyiapan sediaan obat dan peracikannya adalah wewenang dan tanggung jawab apoteker. Peran apoteker dalam menyiapkan resep obat sangatlah besar. Tidak jarang, apoteker harus mengkonfirmasikan ulang resep obat kepada dokter penulis resep, bila ia menemukan kejanggalan atau sesuatu yang tidak tepat.
Pengetahuan mengenai penyakit, memang harus dimiliki oleh seorang apoteker. Karena dengan memiliki pengetahuan tersebut, seorang apoteker memiliki acuan atau dasar dalam memberikan konseling kepada pasien mengenai resep yang mereka beli. Pengetahuan tersebut juga dapat menjadi bekal bagi apoteker dalam melakukan konfirmasi resep kepada dokter, saat menemukan kejanggalan di dalam resep.
Namun, meskipun apoteker memiliki pengetahuan mengenai penyakit, dokterlah yang memiliki wewenang untuk mendiagnosa penyakit dan memberikan resep. Dan peran apoteker adalah membantu dokter untuk menyiapkan obat dan menyampaikan segala informasi mengenai obat dalam resep yang diperoleh pasien (meliputi aturan pakai, cara pemakaian, pantangan, dan informasi penting lainnya).
Jadi, sobat sehat, sebaiknya tetap konsultasikan kesehatan atau keluhan yang Anda rasakan dengan dokter. Dan minta bantuan apoteker untuk memberikan informasi dengan jelas ketika membeli resep dari dokter tersebut. Agar resep obat yang sobat sehat konsumsi, sesuai dengan anjuran dan mencapai tujuan terapi yang diharapkan oleh dokter.
Comments
Post a Comment