Musim Hujan Datang, Waspadai Keenam Penyakit Ini
Sobat sehat, bulan November yang dikenal dengan istilah November rain, memang identik dengan hujan, udara yang lembab, dan penyakit yang mudah menyerang. Tidak dapat dipungkiri, cuaca musim hujan yang lembab, dingin, dan tidak menentu, memang berdampak besar bagi kesehatan tubuh. Pada musim hujan, daya tahan tubuh yang kuat sangat diperlukan untuk menangkal virus yang berkeliaran. Baik di udara, pada peralatan yang digunakan, dan juga makanan yang dikonsumsi. Virus-virus inilah yang nantinya akan menyebarkan penyakit dan menimbulkan masalah bagi kesehatan.
Apa Saja Penyakit Yang Perlu Diwaspadai Ketika Musim Hujan?
Selain batuk dan pilek, terdapat beberapa jenis penyakit yang juga perlu kita waspadai ketika musim hujan datang, terlebih saat banjir. Penyakit-penyakit tersebut antara lain :
Kolera
Kolera merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Bakteri ini ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Penyakit ini dapat
menyebabkan diare, dehidrasi kronis dan muntah. Untuk meminimalkan resiko penularan penyakit kolera, masak terlebih dahulu air yang akan dikonsumsi untuk mematikan bakteri kontaminan yang ada di dalamnya. Cuci bersih bahan makan sebelum dimasak, dan jagalah kebersihan tubuh selama musim hujan untuk meningkatkan daya tahan tubuh Anda.
Dengue/Demam berdarah
Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang sering muncul pada saat musim hujan. Walaupun sejatinya, penyakit ini bisa terjadi kapan saja apabila kita tidak menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal kita dengan baik. Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedesaegypti yang dapat berkembang biak di genangan air, seperti : vas bunga, tempat penampungan air, serta botol atau wadah bekas yang tergenang air. Ketika musim hujan tiba, banyak genangan air yang terbentuk. Genangan air tersebut dapat menjadi tempat berkembangbiak jentik-jentik nyamuk Aedesaegypti apabila tidak dibersihkan dengan benar. Oleh karena itu kebersihan lingkungan patut dijaga setiap harinya, jika perlu tidak hanya ketika musim hujan saja. Selain itu sering-seringlah menguras tempat penampungan air dan segera mengubur barang-barang bekas yang berpotensi sebagai tempat tergenangnya air.
Leptospirosis
Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh air seni binatang, terutama tikus. Media penularan kuman leptospirosis tidak lain adalah air yang telah terkontaminasi oleh kuman leptospirosis itu sendiri. Infeksi dapat terjadi melalui kontak antara kulit dan selaput lendir, dengan air yang telah terkontaminasi. Tak hanya itu, tanah lembab dan lumpur yang telah terkontaminasi dengan urin hewan yang terinfeksi pun juga dapat menjadi media penyebaran penyakit leptospirosis. Bakteri leptospira bisa masuk melalui luka ketika kontak dengan air banjir atau tanah lembab (becek). Gejala-gejala yang ditimbulkan dari penyakit leptospirosis diantaranya adalah demam tinggi, sakit kepala, menggigil, nyeri otot, muntah,,sakit perut diare serta ruam. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah gunakan alas kaki ketika bepergian keluar rumah saat musim hujan, sebisa mungkin hindari genangan air dan tanah becek ketika berjalan, cuci kaki dan tangan hingga bersih menggunakan sabun setelah bepergian, dan konsumsi makanan yang bergizi dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama musim hujan.
Demam Tifoid
Demam tifoid merupakan salah satu penyakit saluran pencernaan yang rentan terjadi di musim penghujan. Demam tifoid atau yang dikenal dengan nama tipus merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penyebab penularan penyakit ini biasanya terjadi karena mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak higienis. Kondisi kumuh dan kotor ketika banjir membuat kuman serta bakteri beredar dan bisa saja mengkontaminasi makanan yang akan kita makan. Salah satu gejala penyakit tipus antara lain terjadinya demam, dimana suhu tubuh biasanya meningkat pada sore dan malam hari. Selain itu, gejala lain yang sering terjadi seperti : sakit kepala, mual, muntah, menurunnya nafsu makan, sakit perut, diare pada anak ataupun sembelit pada orang dewasa.
Penyakit Kulit
Saat banjir melanda, ketersediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari sangat minim. Sehingga masyarakat yang kekurangan air bersih terpaksa menggunakan air kotor untuk mandi dan membersihkan pakaian. Bahkan air banjir malah dimanfaatkan anak-anak untuk arena bermain alias kolam renang gratis. Air yang kotor ini menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit kulit. Ketika banjir datang dan melanda ke rumah-rumah penduduk, virus-virus penyebab penyakit kulit pun akan mudah sekali untuk menular. Apalagi di area pengungsian, penularan akan berlangsung cepat karena biasanya kondisi lingkungan di sekitar area pengungsian kurang bersih.
ISPA
ISPA merupakan penyakit dengan gejala seperti batuk, demam, kadang disertai dengan sesak nafas dan nyeri pada dada. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dan virus yang banyak dijumpai ketika musim hujan dan musim banjir.
Resiko penularan penyakit-penyakit di atas dapat dihindari dengan cara selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, serta menjaga kesehatan tubuh agar selalu fit dengan menerapkan pola hidup sehat. Tetap waspada dan selalu jaga kondisi tubuh Anda selama musim hujan, sebelum virus penyakit datang menyerang.
Apa Saja Penyakit Yang Perlu Diwaspadai Ketika Musim Hujan?
Selain batuk dan pilek, terdapat beberapa jenis penyakit yang juga perlu kita waspadai ketika musim hujan datang, terlebih saat banjir. Penyakit-penyakit tersebut antara lain :
Kolera
Kolera merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Bakteri ini ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Penyakit ini dapat
menyebabkan diare, dehidrasi kronis dan muntah. Untuk meminimalkan resiko penularan penyakit kolera, masak terlebih dahulu air yang akan dikonsumsi untuk mematikan bakteri kontaminan yang ada di dalamnya. Cuci bersih bahan makan sebelum dimasak, dan jagalah kebersihan tubuh selama musim hujan untuk meningkatkan daya tahan tubuh Anda.
Dengue/Demam berdarah
Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang sering muncul pada saat musim hujan. Walaupun sejatinya, penyakit ini bisa terjadi kapan saja apabila kita tidak menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal kita dengan baik. Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedesaegypti yang dapat berkembang biak di genangan air, seperti : vas bunga, tempat penampungan air, serta botol atau wadah bekas yang tergenang air. Ketika musim hujan tiba, banyak genangan air yang terbentuk. Genangan air tersebut dapat menjadi tempat berkembangbiak jentik-jentik nyamuk Aedesaegypti apabila tidak dibersihkan dengan benar. Oleh karena itu kebersihan lingkungan patut dijaga setiap harinya, jika perlu tidak hanya ketika musim hujan saja. Selain itu sering-seringlah menguras tempat penampungan air dan segera mengubur barang-barang bekas yang berpotensi sebagai tempat tergenangnya air.
Leptospirosis
Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh air seni binatang, terutama tikus. Media penularan kuman leptospirosis tidak lain adalah air yang telah terkontaminasi oleh kuman leptospirosis itu sendiri. Infeksi dapat terjadi melalui kontak antara kulit dan selaput lendir, dengan air yang telah terkontaminasi. Tak hanya itu, tanah lembab dan lumpur yang telah terkontaminasi dengan urin hewan yang terinfeksi pun juga dapat menjadi media penyebaran penyakit leptospirosis. Bakteri leptospira bisa masuk melalui luka ketika kontak dengan air banjir atau tanah lembab (becek). Gejala-gejala yang ditimbulkan dari penyakit leptospirosis diantaranya adalah demam tinggi, sakit kepala, menggigil, nyeri otot, muntah,,sakit perut diare serta ruam. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah gunakan alas kaki ketika bepergian keluar rumah saat musim hujan, sebisa mungkin hindari genangan air dan tanah becek ketika berjalan, cuci kaki dan tangan hingga bersih menggunakan sabun setelah bepergian, dan konsumsi makanan yang bergizi dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama musim hujan.
Demam Tifoid
Demam tifoid merupakan salah satu penyakit saluran pencernaan yang rentan terjadi di musim penghujan. Demam tifoid atau yang dikenal dengan nama tipus merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penyebab penularan penyakit ini biasanya terjadi karena mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak higienis. Kondisi kumuh dan kotor ketika banjir membuat kuman serta bakteri beredar dan bisa saja mengkontaminasi makanan yang akan kita makan. Salah satu gejala penyakit tipus antara lain terjadinya demam, dimana suhu tubuh biasanya meningkat pada sore dan malam hari. Selain itu, gejala lain yang sering terjadi seperti : sakit kepala, mual, muntah, menurunnya nafsu makan, sakit perut, diare pada anak ataupun sembelit pada orang dewasa.
Penyakit Kulit
Saat banjir melanda, ketersediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari sangat minim. Sehingga masyarakat yang kekurangan air bersih terpaksa menggunakan air kotor untuk mandi dan membersihkan pakaian. Bahkan air banjir malah dimanfaatkan anak-anak untuk arena bermain alias kolam renang gratis. Air yang kotor ini menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit kulit. Ketika banjir datang dan melanda ke rumah-rumah penduduk, virus-virus penyebab penyakit kulit pun akan mudah sekali untuk menular. Apalagi di area pengungsian, penularan akan berlangsung cepat karena biasanya kondisi lingkungan di sekitar area pengungsian kurang bersih.
ISPA
ISPA merupakan penyakit dengan gejala seperti batuk, demam, kadang disertai dengan sesak nafas dan nyeri pada dada. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dan virus yang banyak dijumpai ketika musim hujan dan musim banjir.
Resiko penularan penyakit-penyakit di atas dapat dihindari dengan cara selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, serta menjaga kesehatan tubuh agar selalu fit dengan menerapkan pola hidup sehat. Tetap waspada dan selalu jaga kondisi tubuh Anda selama musim hujan, sebelum virus penyakit datang menyerang.
Comments
Post a Comment